Kamis, 16 Januari 2020

PAMERAN KARYA SENI RUPA

KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
1. SENI LUKISAN
"MONA LISA"
LEONARDO DA VINCI
DESKRIPSI:
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini.
Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk ma donna yang artinya adalah "nyonyaku". Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa.
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita riang". Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Prancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti "Wanita dari Firenze" atau "Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis". 
2. SENI BATIK
"MOTIF BATIK JLAMPRANG"
PEKALONGAN 
DESKRIPSI:
Motif dasar ceplokan berbentuk lunglungan dengan hiasan bentuk bunga padma dibagian tengahnya sebenarnya merupakan motif warisan budaya Hindu dan Budha. Dulu batik ini digunakan untuk masyarakat Pekalongan sebagai benda sakral yang menjadi bagian dari upacara-upacara Nyadran. Upacara yang bernuansa mistis ini ditujukan kepada Den Ayu Lanjar. Penguasa Laut Utara ini diketahui sangat menyukai motif batik jlamprang. 
 3. SENI KALIGRAFI
    
"KALIGRAFI MOALLA"
HAMID AJAMI
DESKRIPSI:
 belum cukup terkenal, gaya kaligrafi Moalla merupakan gaya yang tidak standar, dan tidak masuk dalam buku panduan kaligrafi yang umum beredar. Meski tidak begitu terkenal, kaligrafi ini masih masuk dalam daftar jenis-jenis kaligrafi dalam wikipedia Arab, tergolong bagian kaligrafi jenis yang berkembang di Iran.
 4. SENI POSTER
"WE CAN DO IT!
J. Howard Miller
DESKRIPSI:
 sebuah poster propaganda masa perang Amerika yang diproduksi oleh J. Howard Miller pada tahun 1943 untuk Westinghouse Electric sebagai sebuah gambar inspirasional untuk meningkatkan semangat buruh.
Poster tersebut jarang terlihat pada Perang Dunia II. Poster tersebut ditemukan kembali pada awal 1980an dan banyak diproduksi ulang dalam berbagai bentuk, yang tak hanya disebut "We Can Do It!", tetapi juga disebut "Rosie the Riveter" yang mengambil nama dari figur ikonik seorang buruh produksi perang wanita perkasa. Gambar "We Can Do It!" digunakan untuk mempromosikan feminisme dan masalah politik lainnya pada permulaan 1980-an. Gambar tersebut dijadikan sampul majalah Smithsonian pada 1994 dan dicantumkan dalam sebuah perangko surat kelas pertama AS pada 1999. Gambar tersebut diikutsertakan dalam bahan-bahan kampanye untuk beberapa politikus Amerika pada 2008, dan dikerjakan ulang oleh seorang artis untuk menyambut wanita pertama yang menjadi Perdana Menteri Australia pada 2010. Poster tersebut merupakan salah satu dari sepuluh gambar yang paling diminta di National Archives and Records Administration.
Setelah penemuan kembali, para pengamat sering berasumsi bahwa gambar tersebut selalu digunakan sebagai panggilan untuk menginspirasikan para buruh wanita untuk ikut upaya perang. Namun, pada masa perang, gambar tersebut hanya digunakan di Westinghouse, hanya disimpan pada Februari 1943, dan tidak untuk merekrut namun untuk mengajak agar wanita bekerja lebih giat. Kaum feminis dan lainnya meningkatkan anggapan tersebut dan menampilkan pesan tersebut dengan mencantumkan gambar tersebut dalam berbagai bentuk yang berbeda, yang meliputi kekuatan diri, promosi kampanye, periklanan, dan parodi.
 5. SENI KARIKATUR
  "Louis Raemaeker"
DESKRIPSI:
Selama Perang Dunia I, tidak ada kartunis yang lebih berpengaruh daripada Louis Raemaekers of Holland. Kartunis ini didakwa "membahayakan netralitas Belanda," kartun nya membuat Jerman untuk menawarkan hadiah 12.000 gulden bagi penangkapannya, hidup atau mati. Sebuah surat kabar Jerman, menyimpulkan begitu Jerman menang perang, maka mereka akan menuntut ganti rugi dari tiap karikatur buatan Raemaekers.


KARYA SENI 3 DIMENSI
 

1. SENI INSTALASI
 "Kekokohan Panji Sekartaji"
 Ponimi
DESKRIPSI:
 Keelokan tarian penuh keanggunan cerita asmara antara Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji direkonstruksi ulang oleh Ponimin dalam karya instalasi menggunakan teknik untaian manik-manik terakota berjudul Kekokohan Panji Sekartaji . Karya seni instalasi karya Ponimin ini menjadi salah satu karya yang tampil di ajang Pameran Seni Rupa Art East Ism. Pameran digelar Jurusan Seni dan Desain, Universitas Negeri Malang (UM), yang bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia.

2. SENI ARSITEKTUR
"Menara Eiffel"
Gustave Eiffel
DESKRIPSI:
Menara Eiffel dibangun menggunakan bahan-bahan pilihan dan juga tenaga kerja yang handal. Menara ini dibangun menggunakan besi baja yang dikaitkan, jumlahnya sebanyak 18.038 buah yang saling dikaitkan. Untuk memperkuat konstruksinya, digunakan juga 2.500.00 paku. Dengan semua besi dan baja tersebut, Menara Eiffel jadi memiliki berat 7.300 ton.
Untuk membuat Menara Eiffel bercahaya, digunakan 352 proyektor 1.000 watt. Selain itu, digunakan juga 20.000 bola lampu dan juga 800 lampu disko yang akan membuat menara ini makin bersinar dan terlihat sangat indah. Ternyata bukan cuma itu saja, masih ada 4 laser xenon dengan kekuatan 6.000 watt yang akan membuat menara ini tampak lebih hidup. 

3. SENI PATUNG
"PATUNG JENDRAL SUDIRMAN"
SUNARIO
DESKRIPSI:
Sosok Jenderal Sudirman digambarkan berdiri kokoh menghormat dan kepala sedikit mendongak ke atas untuk memberi kesan dinamis. Karena berdiri di tengah kawasan yang penuh dengan beragam aktivitas, patung sengaja didesain sederhana dan tidak memerlukan banyak rincian.
 Menurut rencana Patung Jenderal Sudirman sedianya akan diresmikan 22 Juni 2003 bertepatan HUT ke-476 Jakarta, namun tidak terealisasi. Peresmian akhirnya dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2003. Peresmian sempat diwarnai unjuk rasa sekelompok pemuda. Panglima Besar Kemerdekaan RI yang seharusnya menjadi simbol semangat perjuangan bangsa Indonesia kini telah pudar makna kepahlawanannya. Karena Jenderal Sudirman digambarkan sedang dalam posisi menghormat. Posisi patung dianggap tidak pada tempatnya karena sebagai Panglima Besar, Sudirman tidak selayaknya menghormat kepada sembarang warga yang melintasi jalan, yang justru seharusnya dihormati.
 4. SENI REPLIKA
COCA1127
DESKRIPSI:
salah satu artis yang mengkhususkan diri dalam pembuatan replika jam tangan dengan hanya menggunakan jenis kertas kaku berkualitas yang disebut kertas Kent. Dengan hanya menggunakan pemotong, beberapa lem dan banyak ketekunan, dia telah menciptakan beberapa karya seni paling rinci yang pernah kami atau anda lihat sebelumnya.
 Dengan bahan kertas Kent, ia berhasil membuat tidak hanya tampilan luar dari Omega Speedmaster tapi secara keseluruhan hingga bagian mesin dari jam.
5. SENI DIORAMA
 EDDY PUTERA
DESKRIPSI:
 Dengan menggabungkan seni fotografi dan teknik pembuatan miniatur, Eddie mampu menciptakan adegan yang sangat detail sehingga orang yang melihatnya menganggap karya ini seperti nyata.
Eddie mengaku dalam membuat satu adegan diorama dirinya hanya membutuhkan waktu sekitar 5-6 hari, tentu dengan detail yang tidak diragukan lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar